Sekda Budhi Suharto yang mengenakan setelan jas dan peci hitam datang di DPRD pukul 10.30 WIB. “Saya mewakili Walikota Joko Widodo menyerahkan surat pengunduran diri Walikota Joko Widodo, sebagai mana mereferensi Rapat Pleno KPU DKI Jakarta pada Sabtu (29/9) yang menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang Pilgub DKI,” terang Sekda saat dicegat wartawan sebelum menyerahkan surat tersebut, di DPRD Solo.
Ditambahkan, menjadi hal yang logis kemudian Walikota mempersiapkan diri menaati ketentuan-ketentuan yang mengharuskan Walikota mengundurkan diri. “Sehingga pada hari ini beliau (Walikota Jokowi) menandatangi surat permohonana pengunduran diri yang didasarkan Rapat Pleno KPU DKI,” lanjut Budhi.
Diakui, sebenarnya masih ada masa sanggah, hanya saja untuk mengefektifkan waktu pihaknya sengaja memasukkan surat tersebut sesegara mungkin. “Sesuai jadwal hari Minggu (7/10), Pak Jokowi sudah harus mengantongi surat pemberhentian. Sehingga ini bukan mencuri start, hanya mengefektifkan waktu yang hanya 6 hari ini supaya bisa ada produk berupa keputusan yang dikeluarkan oleh Mendagri,” terangnya.
Lebih jauh Sekda menegaskan, selama belum ada penetapan pemberhentian dari Mendagri, maka jabatan Walikota masih melekat pada Jokowi. “Jangan sampai ada yang menafsir bahwa saat menyerahkan surat pengunduran diri ini, walikota sudah berhenti. Ini baru proses permohonan,” tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar