SOLO – Para tokoh yang mulai disebut sebagai kandidat
kuat sebagai wakil walikota Solo pendamping FX Hadi Rudyatmo dalam
memimpin Kota Solo mengaku belum berpikir ke arah jabatan tersebut.
Salah satunya bahkan dengan tegas menolaknya dengan alasan bahwa jabatan
birokrasi dan politik bukanlah impiannya.
Salah satu tokoh organisasi sosial Solo Bersama Selamanya (SBS) Ahmad
Purnomo mengaku sangat menghargai usulan sejumlah kalangan yang meminta
dirinya bersedia menduduki jabatan Wakil Walikota Solo. Meski demikian,
hingga kini pihaknya mengaku belum berpikir ke arah jabatan tersebut
lantaran ia nilai usulan tersebut terlalu dini.
“Itu nggege mangsa. Hla wong belum ada keputusan
KPU kok sudah bicara calon pengganti,” kata Purnomo kepada Solopos.com.
Ia hanya berharap sosok pendamping FX hadi Rudytmo nanti harus tetap
bisa menjaga kebersamaan dan kemajuan Kota Solo. “Kita tunggu saja
prosesnya ya. Saya enggak bisa komentar terkait hal ini,” imbuhnya.
Ketika ditanya soal siapakah sosok yang pas mendampingi FX Hadi
Rudyatmo, Purnomo mengatakan bahwa itu hak Rudy dan PDIP selaku partai
pemenang Pilkada Solo. Meski demikian, Purnomo yakin bahwa Rudy akan
tetap bisa bersikap bijaksana dalam memilih pasangannya yang bisa saling
mengisi kekurangannya. “Saya yakin, Pak Rudy bisa bersikap bijaksana
untuk kebaikan dan kepentingan warga Solo,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Solo, Hilmi Ahmad Sakdilah menanggapi
dingin terkait usulan namanya sebagai pendamping Hadi Rudyatmo. “Hla wong
namanya usulan kan ya sah-sah saja orang usul. Hari ini, saya usul nama
sampeyan jadi wakil walikota juga bisa, ha… ha… ha…,” guraunya.
Menurutnya, masih ada banyak tokoh yang jauh lebih mampu, lebih cakap
selain dirinya sebagai Wakil Walikota Solo. Helmi sendiri meski mengaku
tak keberatan untuk dicalonkan, namun baginya hal itu cukuplah sebatas
usulan saja. “Kalau sebagai warga Solo ya siap saja. Tapi, kan masih ada
banyak tokoh lain yang jauh lebih mumpuni, lebih pas,” paparnya.
Ditanya soal sosok yang pas sebagai AD 2, Helmi berharap agar sosok
itu berasal dari kalangan umat Islam. Hal itu dimaksudkan sebagai
penyeimbang FX Hadi Rudyatmo yang berasal dari kalangan non Muslim.
“Harapan saya, lebih baik diambilkan dari kalangan muslim yang mampu
mengayomi semua warga Solo tanpa membedakan latar belakang, agama,
etnis, maupun politiknya,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua PD Muhammadiyah Solo, Anwar Soleh langsung
menolak jabatan Wawali jika memang ditawarkan kepadanya. Ia beralasan,
bahwa selama ini ia lebih nyaman membangun Kota Solo di jalan dakwah,
bukan di jalan birokrasi dan politik. “Saya menghargai usulan itu.
Namun, saya katakan mulai sekarang bahwa saya tak akan bersedia. Biar
orang lain saja yang lebih mampu,” paparnya. Menurutnya, siapa pun
pendamping FX Hadi Rudyatmo kelak, bagi Muhammadiyah, sosok tersebut
harus mampu menjaga kedamaian Kota Solo, memajukan masyarakat Solo,
serta menjadi kota yang nyaman bagi umat. “Itu sudah sejalan dengan
cita-cita Muhammadiyah selama ini,”
terangnya.
CALON WAWALI SOLO: Para Kandidat Tak Mau Berkomentar
Written By Unknown on Rabu, 26 September 2012 | 09.11.00
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
Solo Raya
0 komentar:
Posting Komentar