KARANGANYAR–Ratusan tokoh pemuda mengikuti forum
dialog anti kekerasan dan tindak terorisme di Gedung Koperasi Pegawai
Republik Indonesia (KPRI), Karanganyar, Selasa (25/9/2012).
Peserta pertemuan mendapat penjelasan langsung tentang tindak
terorisme dari Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo. Materi
dialog seputar ciri-ciri gerakan kelompok teroris hingga tindakan yang
harus diambil para pemuda (masyarakat). Seperti gerakan paramiliter atau
latihan fisik sekelompok orang asing di wilayah hukum Bumi Intanpari.
Selain kawasan lereng Gunung Lawu, sejumlah kawasan di Karanganyar
dinilai potensial menjadi lokasi pelatihan kelompok teroris. “Latihan
paramiliter tidak hanya di gunung. Semua tempat yang menurut mereka
nyaman seperti lahan kosong, terpencil dari pantauan penduduk, bisa jadi
lokasi latihan. Masyarakat harus bisa mendeteksi gerakan seperti ini.
Bila ada gerakan mencurigakan segera laporkan,” ungkap Kapolres saat
ditemui wartawan seusai pertemuan.
AKBP Nazirwan menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat tentang
tindak terorisme dan ciri-cirinya. Ke depannya, para tokoh pemuda yang
telah mengikuti forum-forum pertemuan, bakal menjadi ujung tombak
deteksi dini kewaspadaan terorisme. Sebab saat ini Polres Karanganyar
sedang menggodok konsep deklarasi bersama anti kekerasan dan terorisme.
Sementara itu salah seorang peserta forum dialog anti terorisme,
Sujiman, asal Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, mengaku siap menjadi
bagian terdepan deteksi ancaman terorisme di wilayahnya.
“Poin yang saya tangkap, kami harus peka terhadap kondisi lingkungan
maisng-masing. Bila ada gerakan mencurigakan harus segera melapor kepada
aparat,” urainya.
Home »
Karanganyar
» Deteksi Teror, Ratusan Pemuda Dialog Bersama
Deteksi Teror, Ratusan Pemuda Dialog Bersama
Written By Unknown on Rabu, 26 September 2012 | 09.22.00
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar